NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 494

Setelah itu, Ricky berkata dengan tenang, "Aku memanggil ambulans untuk Carson dan Carman. Sekarang mereka berdua ada di rumah sakit ini." Hatiku bergetar hebat, aku pun menatapnya dengan tidak percaya, "Benarkah?" Ricky tersenyum pahit. "Nggak ada gunanya berbohong padamu." Aku menjilat bibirku lalu bertanya dengan suara yang kencang, "Sekarang Carson ada di kamar mana?" "Saat mereka diantar ke sini, mereka langsung dimasukkan ke ruang gawat darurat. Seharusnya masih dirawat." "Ruang gawat darurat?" Hatiku gemetar lalu bertanya dengan suara tegang, "Ruang gawat darurat yang mana?" Ricky tidak berkata apa-apa lagi, hanya mengajakku keluar. Sesampainya di lantai dua, aku langsung melihat orang-orang dari Keluarga Yoni menunggu dengan cemas di luar pintu ruang gawat darurat. Ricky berkata kepadaku dengan tenang, "Carman di sana, Carson ada di ruang gawat darurat di seberangnya." Sebelum aku bisa berkata apa-apa, Ricky tiba-tiba menunjuk ke sisi yang berlawanan. Namun, tidak ada seorang pun di luar ruang gawat darurat di seberangnya. Begitu melihat ke arah Carman, Paman dan Bibi dari Keluarga Yoni menyeka air mata. Garry tampak sedih. Hatiku tiba-tiba ingin sekali mencibir. Mereka semua adalah putra dari Keluarga Yoni, tapi Garry bahkan tidak menganggap Carson. Benar-benar pilih kasih sekali. Aku melirik Keluarga Yoni dengan jijik dan berjalan menuju ruang gawat darurat di seberang. Begitu berjalan mendekat, ocehan ibu tiri Carson langsung terdengar. "Dasar jalang, ini semua salahmu. Kamu sudah menyakiti anakku. Dasar jalang sialan, aku akan menghajarmu sampai mati." Ibu tiri Carson juga berlari ke arahku sambil mengomel. Ricky langsung menarikku ke belakangnya dan meraih pergelangan tangan ibu tirinya yang terangkat dengan tangannya. "Dasar jalang, cepat sekali kamu menggoda pria lain?" "Dasar jalan, kamu hanya tahu cara menggoda pria!" "Kalau kamu nggak berada di antara putraku dan Carson, apa mungkin mereka akan saling membunuh? Saling bunuh diri?" "Ini semua salahmu, dasar pembawa bencana! Kenapa kamu nggak mati saja!" Ibu tirinya menjadi bersemangat dan raut wajahnya berubah menjadi sangat buruk, seperti saat Carman bersikap gila. Aku menatapnya tanpa ekspresi dan berkata dengan nada dingin, "Tolong perhatikan baik-baik, bukan mereka yang saling menyerang, tapi Carman yang ingin membunuh Carson." "Carman bukan hanya ingin membunuh Carson, juga menculik aku dan menikam Carson." "Tunggu saja, kalau terjadi sesuatu pada Carson, Carman nggak akan bisa hidup dengan tenang." "Kamu berani menindasku? Lihat saja, aku akan memukulmu sampai mati!" Setelah ibu tiri mendengar ini, raut wajahnya menjadi semakin berkerut lalu berusaha untuk memukulku. Ricky mendorongnya dan berkata padanya, "Nona Meisya benar, Carman yang menyakiti mereka, termasuk menculik Nona Meisya dan menikam Carson." "Jadi meskipun masih berusaha diselamatkan, Carman tetap saja harus dipenjara." Setelah mendengar hal itu, ibu tiri terlihat sedikit panik, tapi dengan cepat dan tegas berkata, "Jangan bohong! Bukti apa yang kalian punya? Terlebih lagi, anakku juga terluka parah. Aku akan menuntut kalian karena sudah melukai anakku!" "Kalau terjadi sesuatu pada anakku, kalian nggak akan bisa hidup dengan tenang." Ricky cemberut dan berkata, "Bibi, apa kamu mau lihat hasil kamera CCTV?" "Aku bisa memberitahumu dengan jelas bahwa aku menembak dan melukai putramu." "Kamu, kamu ...." Wajah ibu tiri itu berubah menjadi marah. "Baiklah, kalian berdua, tunggu saja, aku akan lapor polisi untuk menangkap kalian. Sebaiknya kalian berdoa agar anakku baik-baik saja, kalau nggak ...." "Haha, kamu nggak perlu lapor polisi. Aku sudah lapor polisi." "Aku akan bilang yang sebenarnya, meskipun aku melukai putramu dengan parah, paling hanya akan dianggap membela diri dan menyelamatkan sandera." "Anakmu yang menculik dan melukai kami." Ketika Ricky mengatakan ini, ibu tiri tiba-tiba gemetaran dan raut wajahnya menjadi pucat pasi. Garry buru-buru datang untuk membantunya. "Ada apa ini?" Begitu Garry datang, aku langsung merasakan kebencian yang terpancar dari Ricky.

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.