Bab 109 Susan Tidak Akan Menjadi Milikmu
Detik berikutnya, Jovan menekan Hardy ke tanah, "Kalau begitu aku juga akan bilang, Susan nggak akan pernah menjadi milikmu."
Hardy mendengus pelan, menatap Jovan tanpa sedikit pun marah. Justru yang terpancar dari matanya hanyalah rasa meremehkan. "Aku tahu kamu kesal sekarang, tapi inilah kenyataannya, Jovan. Kamu harus terima."
Jovan meninju wajah Hardy lagi. "Hardy, kamu nggak khawatir aku bisa membunuhmu hari ini?"
Dia benar-benar hampir gila karena kemarahan terhadap Hardy.
Jovan selalu menahan perasaannya, tidak pernah menunjukkannya terlalu jelas, dan selalu memberi perhatian yang pas. Tidak terlalu dekat, tidak terlalu jauh, agar tidak memberikan tekanan psikologis pada Susan. Namun Hardy memanfaatkan kesempatan di belakangnya.
Kalau mereka belum bercerai, Jovan mungkin masih bisa menahan diri.
Namun, Susan sudah bercerai dengan Hardy, dan bahkan Hardy sendiri yang melepaskannya. Sekarang dia terus-menerus mengganggu tanpa rasa malu, Jovan tidak tahan lagi!
Hardy menelan rasa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda