Bab 104 Kakak, Mau Minum Segelas?
Saat ini, Susan sama sekali tidak berniat untuk punya anak, juga tidak ingin lagi terlibat dalam urusan apa pun yang berkaitan dengan Hardy.
Riana sedikit kecewa, tapi tidak memaksa. "Baiklah, kalau begitu aku nggak akan mengganggu istirahatmu."
Susan tahu Riana berharap mereka memiliki anak, tapi dia sama sekali tidak memikirkan hal itu sekarang.
Sebelum pelakunya ditemukan, Susan tidak berani hamil lagi. Dia tidak mau mengalami kehilangan anak lagi.
Masih banyak bahaya yang mengintai di sekelilingnya.
Tak ada salahnya menunggu sampai bahaya itu hilang baru dia akan mempertimbangkan untuk punya anak lagi.
Susan meletakkan ponselnya dan melihat pesan dari Miko yang menyatakan permohonan arsip telah disetujui. Selama ini dia menekan kesedihan dengan bekerja keras, hingga suasana kantor pun menjadi tegang.
Tampaknya sudah saatnya memberi libur panjang untuk perusahaan.
Keesokan harinya, begitu tiba di kantor, Susan langsung mengumumkan bahwa hari itu mereka akan pergi untuk acara kebersa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda