Bab 101 Baru Ingin Mengenal Setelah Kehilangan
Orang yang mengecewakan hati yang tulus, pantas merasakan sakit yang mendalam.
Hardy meletakkan gelas anggurnya, menatap Jovan dengan serius. "Tampaknya Susan juga belum menerimamu, kita masih punya kesempatan bersaing secara adil."
Jovan hanya tertawa kecil. "Hardy, aku nggak akan memberimu kesempatan itu."
Hardy bangkit, kembali menampilkan sikap berwibawa seperti biasanya. "Bukan kamu yang menentukan kesempatan itu. Aku nggak akan menyerahkan wanita itu padamu."
Semangat bertarung Jovan menyala. "Kalau begitu, mari kita buktikan, siapa yang akhirnya akan dipilih Susan."
Mendengar Jovan menyebut nama Susan, Hardy merasa tidak nyaman. Itu istrinya, baik dulu maupun nanti, Susan selalu menjadi istrinya secara sah.
"Sepuluh tahun lalu kamu nggak punya kesempatan, sepuluh tahun kemudian pun tetap nggak ada kesempatan."
Jovan mengejek, "Bicaramu yakin sekali!"
Hardy tertawa dingin, lalu berbalik meninggalkan tempat itu.
Jovan memang pandai merencanakan segala hal. Dia bahkan terpikir untu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda