Bab 677

Angeline menggeram dan berkata, "Tutup matamu, Bodoh." Zayne tersenyum licik. "Kalau kau takut dilihat orang lain, lebih berhati-hatilah dengan kehidupan pribadimu." Angeline menggunakan tangannya untuk menutupi lehernya. "Bicaralah. Kenapa kau mencariku?" Zayne ragu-ragu. “Kau… berteman dengan Josephine, jadi… Apa dia pernah menyebutkan alasannya pergi ke luar negeri saat itu?” Angeline mengangguk. Senyum cerahnya tergantikan dengan kesedihan yang membuat Zayne gugup. “Kenapa dia pergi ke luar negeri?” Zayne menunggu jawaban dengan gentar saat dia melihat ke arah Angeline, merasa gugup. Angeline dengan enggan menatap Zayne. “Karena hatimu masih memikirkannya, lalu kenapa kau bersikap seperti kau tidak berperasaan?” Zayne mengungkapkan ketidakberdayaannya. "Aku telah memutuskan untuk bersama Shirley, jadi aku tidak bisa seperti aku di masa lalu, tidak memutuskan semua hubungan dengan wanita lain. Ini sangat tidak adil untuk Shirley." Angeline merasa sangat marah. “Kau begitu peduli pada Nona Thomas milikmu ini, tapi sangat kejam pada Josephine.” Zayne tidak punya alasan untuk melawan Angeline. Angeline berbicara lebih jauh. “Karena kau telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Josephine, maka kau tidak perlu mencari tahu tentang masa lalu Josephine. Aku takut kau akan merasa bersalah seumur hidup setelah kau mengetahuinya." Angeline kemudian berbalik untuk pergi, tetapi Zayne menangkap tangan Angeline. “Bagaimana kau bisa memberitahuku separuh cerita dan membiarkan separuh lainnya menggantung? Kau menarik rasa ingin tahuku." Angeline berkata, "Kau sangat ingin mengetahuinya?" Zayne menjawab, "Hentikan omong kosong itu." Karena itu, Angeline perlahan berkata, "Karena sesuatu terjadi padanya dalam perjalanannya mengejarmu." Cengkeraman Zayne di tangan Angeline menegang saat kukunya menusuk kulit Angeline. "Apa yang terjadi pada Josephine?" Mata Angeline memerah saat air mata jatuh. “Kakak, dia diperkosa dan hamil. Jaybie takut hal itu akan membuat Josephine trauma seumur hidup, sehingga Jay memaksanya untuk menggugurkan bayinya dan mengirim Josephine ke luar negeri untuk pemulihan." Pikiran Zayne menjadi kosong. Dia tidak dapat memproses kata-kata apa pun pada saat itu. Zayne perlahan melepaskan cengkeramannya di tangan Angeline dan berputar-putar seperti zombie. Akhirnya, dia berlutut dan memegang kepalanya dengan kesakitan. “Kenapa Josephine tidak memberitahuku itu sebelumnya?” Zayne terus mengulangi kalimat itu seperti alat perekam yang rusak. Angeline mendengus getir. "Apa itu akan mengubah akhir yang kalian berdua miliki kalau Josephine mengatakan ini padamu sebelumnya?" Zayne tiba-tiba mendongak. Kalau dia tahu hal-hal seperti itu terjadi pada Josephine karena dirinya, dia akan dengan paksa menahan Josephine di sisinya terlepas dari cara dia akan melakukannya. Sayangnya, Angeline tidak tahu yang Zayne pikirkan dan dengan lemah berkata, "Sekarang setelah kau mengetahuinya, kau masih bisa mendapatkan Josephine kembali, tetapi kau tidak akan melakukannya karena kau mengkhawatirkan Nona Thomas yang masih ada di dalam rumah.” "Kakak, pada akhirnya, itu hanya karena cintamu pada Josephine tidak sebesar cinta Josephine padamu." Mata Zayne merah padam saat air mata menggenang di rongganya. Kata-kata Angeline seperti pisau tajam yang mengiris dagingnya. "Kakak, tahukah kau kalau Jack Ares menggunakan alasan ini untuk mengatakan Josephine bukanlah pasangan yang cocok untuk menikah dengan pria muda aristokrat yang baik dan itulah dia secara terang-terangan menyalahgunakan pernikahan Josephine untuk keuntungan pribadinya? Bisa dibilang Josephine hidup di bawah belas kasihan keluarga Ares." Angeline berhenti sejenak sebelum melanjutkan, “Dulu, kau adalah tujuan Josephine untuk terus hidup. Sekarang, kau dan orang tuanya telah meninggalkannya pada waktu yang bersamaan. Bagaimana kalian semua mengharapkan Josephine untuk terus hidup?" Angeline berbalik untuk pergi setelah selesai menyampaikan yang ingin dia katakan.