Bab 666

Finn sangat tenang menonton video pengawasan itu seolah-olah telah menontonnya berkali-kali. "Tuan Hakim, video pengawasan menunjukkan Hiroshi menyelinap ke Pondok Bulan 12 menit lebih awal sebelum Angeline. Selama 12 menit ini, apa sebenarnya yang Hiroshi lakukan di Pondok Bulan?" Finn berhenti tidak lama kemudian. Pertanyaannya membuat semua orang memikirkannya. Kemudian, fokus semua orang tertuju pada Josephine. Kesaksian Josephine penting. Pada saat itu, boks juri menjadi sangat sunyi. Ibu Josephine tiba-tiba menggenggam tangan Josie dengan erat seolah mencoba menahannya. Josie berdiri seolah ada peniti yang menusuknya. Tatapannya yang berkedip diarahkan ke Angeline, dan Angeline juga balas menatap Josie. Mata Angeline yang besar tersenyum saat dia menggelengkan kepalanya. Jelas, Angeline mengatakan pada Josie untuk tidak merusak masa depannya. Josie tiba-tiba melepaskan diri dari tangan ibunya. Dia menunjuk ke Hiroshi dan hampir lepas kendali ketika berkata, "Hakim, dia ... dia mencoba untuk menyerangku. Berkat kedatangan tepat waktu Kak Angeline, Kak Angeline menendang Hiroshi dan mengikatnya dengan tali sebelum Hiroshi melakukan apa pun padaku,” Josie mengatakan itu dan berhenti tiba-tiba. Semua orang menunggu dengan cermat apa yang akan Josie katakan selanjutnya. Kedua orang tuanya menatap Josie penuh harap. Tetapi, Josie tiba-tiba menjadi tenang dan berkata dengan lancar, "Aku meminta Kak Angeline untuk tinggal bersamaku. Saat Kak Angeline tertidur, aku mencoba membunuh Hiroshi dengan belati." Ucapan Josie mengejutkan semua orang yang hadir. Angeline tiba-tiba menjadi gila. "Josephine, apa kau gila? Kenapa kau berbohong?" Josie memandang Angeline dan melihat ekspresi cemasnya. Dia tersenyum seperti bidadari. "Tidak, Kak Angeline." Itulah satu-satunya cara bagi Angeline untuk dibebaskan. Josie berutang terlalu banyak pada Kak Angeline dan untuk itu, dia harus membalas kebaikan Angeline. Jack pucat dan memarahi Josephine, "Josie, siapa yang menghasutmu untuk mengatakan itu?" "Ayah, tidak ada yang menghasutku," kata Josie. Finn menoleh untuk melihat hakim. "Hakim, Nona Severe dan Nona Ares telah mengakui mereka mencoba membunuh Hiroshi. Jelas salah satu dari mereka berbohong.” Sang hakim tampak bingung. Finn berbalik dan bertanya pada Conan, "Tuan Waters, kau pengacara paling terkenal di industri ini. Dari sudut pandangmu, aku rasa kau bisa menebak siapa yang berbohong di antara mereka. Kenapa kita tidak membiarkan Tuan Waters memberitahu kita jawabannya?” Pengacara Waters tidak bisa berkata-kata. "Hal semacam ini membutuhkan bukti. Kami tidak bisa begitu saja mempercayai apa pun yang dikatakan orang.” Finn memberi Waters acungan jempol. "Ya, kau benar. Hal semacam ini harus berdasarkan bukti.” Kemudian, Finn menyerahkan materi persidangan yang telah disiapkan kepada hakim. Dia berkata, "Bukti yang kami kumpulkan menunjukkan ada sesuatu yang salah dengan makan malam Nona Josie malam itu di Sycamore Annex–" Jack dengan marah berkata, "Itu fitnah. Polisi telah mengumpulkan bukti dan menyimpulkan tidak ada masalah dengan makan malam itu." Finn berkata, "Sisa makanan yang dingin itu baik-baik saja, tetapi bukan berarti makanan yang masih panas akan baik-baik saja. Itu karena ada beberapa racun yang hanya bekerja pada suhu tinggi." Finn mengeluarkan Château Lafite Rothschild yang memiliki sedikit sisa anggur. "Kakek Ares, apa kau mengenali botol ini?" Ekspresi wajah Jack tampak tegang. "Bagaimana botol ini bisa sampai di sini?" "Semua orang di sini pernah melihat sebotol anggur merah ini," kata Jack. "Tapi botol ini adalah Lafite tahun 1887 yang kau beli untuk semua orang.” Keyakinan Jack mulai menurun. "Jadi, apa yang ingin kau katakan?” "Senyawa kimia yang bisa membuat seseorang lemah diekstrak dari anggur merah ini. Senyawa yang sama yang ditemukan dalam aliran darah Josie. Nona Josielah yang memberikan sebotol anggur ini kepada Nona Angeline." Wajah Jack menjadi pucat.