NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 580

Terdapat empat kota utama di dunia bela diri, sedangkan Keluarga Haras adalah salah satu keluarga bangsawan di Kota Parin. Mereka termasuk sangat terkenal meskipun hanya berada di tingkat keluarga kelas dua. Ini bukan karena Keluarga Haras memiliki petarung, tapi karena Keluarga Haras memonopoli pasar besi olahan dan membuat keluarga besar yang lain harus membeli dari mereka. Keluarga Haras memiliki reputasi yang baik dan berteman dengan banyak petarung seiring berjalannya waktu, kecuali Menia. Menia yang merupakan anak bungsu sangat dimanjakan oleh Kepala Keluarga Irdo sejak dilahirkan. Kehidupan Menia penuh dengan kemewahan dan kemuliaan yang tiada habisnya, seperti seorang tuan putri yang lahir dengan sendok perak di mulutnya. Semua permintaan Menia akan selalu dipenuhi dari kecil hingga besar, yang membuat Menia memiliki sifat yang sulit untuk diatur dan suka mencari masalah. Hal ini membuat banyak orang membicarakannya di Kota Parin. Semua orang di Kota Parin mengetahui sifat dan reputasi Menia, bahkan tidak ada yang berani menyinggung atau mendekatinya. Sikap sombong dan kekuatan yang dimiliki oleh Menia membuat semua orang semakin menjauh darinya. Runo adalah orang yang pintar, dia sudah memperhatikan suasana hati dan sikap Menia sejak awal, jadi dia segera mengajak Harno untuk meninggalkan paviliun seolah-olah tidak ingin mendapatkan masalah. Menia memasuki paviliun setelah mereka baru saja pergi. Menia mengangkat kepalanya dengan arogan, kemudian menatap semua orang dengan tatapan menghina dan berkata dengan nada dingin, "Kalian semua keluar dari sini." Jerry melihat sikap arogan Menia sambil menyipitkan matanya, kemudian menatap kakak seperguruannya dan meninggalkan paviliun. Masih bukan saatnya untuk menonjolkan diri pada saat ini dan orang tua di belakang Menia terlihat sangat kuat, bahkan Walton sama sekali bukanlah lawannya. Jadi Jerry memilih untuk merendahkan dirinya dan menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi. Hanya saja tidak semua orang memiliki pemikiran yang sama dengan Jerry, mereka yang datang ke sini adalah semuanya adalah orang yang berbakat dan memiliki harapan yang tinggi dari keluarga mereka masing-masing. Mereka semua dipilih dengan cermat dan mewakili masa depan serta harapan keluarga mereka. Pertandingan seni bela diri masih belum dimulai dan bukankah martabat mereka akan menghilang jika langsung menciut setelah diintimidasi oleh seorang perempuan? Seorang pemuda yang memegang kipas lipat melangkah maju setelah Jerry keluar. Dia menatap Menia dan berkata dengan sopan, "Nona, tempat ini adalah ...." "Tutup mulut baumu kalau nggak bisa bicara, aku nggak suka orang duduk bersamaku dan kalian semua cepat keluar dari sini. Kalau nggak, jangan salahkan aku kalau bertindak dengan kasar," ujar Menia dengan suara yang dingin tanpa sikap yang anggun dan langsung membungkam 'sarjana' itu. Ucapan Menia membuat beberapa orang marah, bahkan terdapat orang yang melangkah maju dan berkata dengan marah, "Kenapa bisa ada orang sepertimu di sini? Apakah tempat ini punya keluargamu?" "Kamu terlihat masih belum tumbuh dewasa dan sebaiknya berlatih lagi di rumah selama dua tahun sebelum keluar. Ini bukanlah tempat bermain anak-anak." Mau tidak mau harus dikatakan jika ucapan orang ini sangat tepat. Tubuh Menia masih terlihat datar meskipun wajahnya terlihat sangat cantik. Wajah Menia langsung mendingin dengan sangat cepat setelah mendengar ucapan ini dan bahkan terdapat niat membunuh di matanya. Orang tua di belakang Menia diam-diam menghilang di tempat dan muncul di depan pria itu pada detik berikutnya sebelum Menia sempat berbicara. Kecepatan orang tua ini sangat cepat yang membuat semua orang merasa ketakutan! "Beraninya kamu berkata sekasar itu pada Nona Muda. Aku akan menamparmu!" ujar orang tua itu sambil mendengus dengan nada dingin. Suaranya seolah-olah diselimuti dengan keagungan dan penindasan yang tak terlihat. Kemudian, orang tua itu mengangkat tangannya dan langsung menampar wajah pria itu.

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.