NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 566

Orang itu tertawa ketika mendengar pertanyaan Jerry. "Kenapa? Tentu saja merampok. Memangnya traktir kamu makan?" Pria itu menyeringai sinis, lalu melirik Jerry dari atas ke bawah. "Tadi kamu bilang kamu bawa kristal roh. Serahkan semuanya, daripada menderita." Jawaban itu sungguh berada di luar dugaan Jerry. Tak disangka bisa menemui perampokan di tempat semacam itu. Melihat keheranan di mata Jerry, Walton tersenyum dan memberi penjelasan. "Ini termasuk salah satu budaya pertandingan seni bela diri." "Banyak keluarga kelas bawah nggak punya murid generasi muda yang cocok. Mereka akan pilih orang-orang yang memenuhi standar untuk tampil." "Mereka pada umumnya nggak bisa berpartisipasi dalam pertandingan seni bela diri, maka mereka mengincar orang yang lewat." Saat mengungkit itu, Walton pun merasa geli. "Seperti yang kamu lihat, kekuatan mereka nggak terlalu kuat. Mereka hanya mengincar kultivator dalam jumlah kecil." "Kelihatannya, mereka menganggap kita sebagai sasaran empuk." Walton memandang sekeliling, lalu berkata pada pria itu, "Di mana rekanmu? Panggil keluar." Tak perlu diragukan lagi, mustahil hanya ada satu perampok. Mereka pasti melakukan perampokan secara berkelompok. "Kamu paham ternyata? Aku juga nggak usah basa-basi." Pria itu bertepuk tangan. Detik berikutnya, dua orang berjalan keluar dari belakang Jerry. Mereka juga di alam pemusatan energi. Dengan kekuatan mereka, anggota keluarga pada umumnya tidak berdaya untuk melawan. Mereka juga punya kepercayaan diri untuk menjadi perampok. Mereka bertiga mengelilingi Jerry dan Walton. Pria pertama tersenyum lebar. "Ini harusnya bukan pertama kali kalian berpartisipasi dalam pertandingan seni bela diri, kalian pasti tahu aturan di sini. Kalian benar-benar sial bertemu dengan kami hari ini." "Kami hanya mencari harta. Serahkan saja kristal roh dan barang-barang berharga yang kalian punya." Pria itu tampak tulus. Perampok seperti mereka selalu berpindah tempat dan segera kabur setelah mendapatkan harta. Jangan sampai mendatangkan malapetaka pada diri sendiri. Sebelum Jerry datang, mereka sudah bertemu dengan dua kelompok orang, tetapi sialnya, tidak banyak barang berharga. Oleh karena itu, mereka terus menunggu. Penantian mereka tidak sia-sia. Dari percakapan antara Jerry dan Walton barusan, jelas bahwa kedua orang itu memiliki banyak barang berharga. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan tersebut. Akan tetapi, mereka melupakan satu hal penting. Jika tidak punya latar belakang atau kekuatan yang kuat, bagaimana mungkin kedua orang itu memiliki sumber daya yang banyak? Apalagi orang yang mereka temui adalah Jerry. Jangankan kristal roh, mereka tidak akan mendapatkan apa pun. "Kalian merampok di jalan secara terang-terangan, apa nggak takut dibalas dendam?" tanya Jerry dengan penasaran. Ketiga pria itu termangu sejenak, lalu bertatapan satu sama lain dan tertawa. Seolah-olah menertawakan kenaifan dan kebodohan Jerry. "Dunia bela diri begitu besar, hampir nggak mungkin bisa bertemu lagi setelah ini. Kalaupun iya dan dibalas dendam, aku pun terima."

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.