NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 747

"Apa maksudmu?" tanya Nadira yang merasa kesakitan karena dicengkeram pria itu. "Ibuku diculik! Apa kamu yang melakukannya?" Beni membentak. Kesabarannya sudah habis. Amarah membuat matanya terlihat merah. "Kamu mencurigai aku? Aku nggak melakukannya! Mana mungkin aku ... " Nadira tertawa miris, tidak mampu mengendalikan rasa frustrasinya. Otaknya berputar cepat. Namun, hatinya yang sakit karena kecewa membuatnya berteriak, "Kenapa kamu nggak mencurigai Lestari?" Tepat pada saat itu, Sada menggandeng Zea ke lobi dan melihat Beni hampir mematahkan pergelangan tangan Nadira. Sada buru-buru berkata, "Pak Beni! Tuan Zea sudah ketemu. Bagaimana kalau kita ke atas dan cross check sama pengawal dulu? Kita perlu lihat situasi di ruang perawatan." Ekspresi Beni gelap dan dingin. Dia sempat melepaskan genggamannya, tetapi kurang dari sedetik, dia menarik Nadira naik ke lantai dua. Dokter dan perawat sudah berkumpul di sana. Suasana terasa begitu mencekam dan semua orang menundukkan kepala. Ketik

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.