Bab 628
Nadira mengangguk dan segera menelepon.
Ronald langsung mengangkat. Terdengar suara Nadira dari ujung telepon. "Ronald, Morris diculik! Apa kamu bisa bantu mencari dia di kota?"
"Apa? Kenapa Morris bisa sampai diculik?"
Suara Ronald terdengar tegang dan sedikit tidak berdaya. "Aku mengejar jejak Blaze di perbatasan Rovelia. Semua pengawal aku bawa. Kalaupun mereka pulang, paling cepat besok pagi baru sampai."
Nadira merasa putus asa. Satu masalah belum selesai, datang masalah lain. Pencarian Blaze juga tidak bisa diabaikan.
Perempuan itu menghela napas, lalu berkata, "Kalau begitu, aku cari cara lain. Kamu lacak Blaze saja dulu."
Sementara itu, di mobil yang sedang berjalan ...
Ronald menutup telepon dan meletakkan ponselnya di sebelah. Jarinya mengetuk-ngetuk layar. Sorot matanya dingin dan dalam.
Morris diculik? Kelihatannya Lestari sudah bergerak.
Untuk sesaat, pria itu tampak ragu. Ketika teringat sosok Morris, dia sempat merasa tidak tega.
Anak itu terlalu cerdas dan penuh perhitu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda