NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 604

Berdiri di depan rak kondom, tidak perlu dijelaskan lagi. Mungkin Lestari menyuruhnya keluar untuk membeli persediaan. Hati Nadira tiba-tiba terasa seperti ditusuk jarum. Dia tidak sempat menahan rasa sakit itu. Matanya tanpa sadar berkaca-kaca. Dia pikir dia sudah tidak peduli lagi, tetapi ternyata dirinya belum sekuat itu. Mengusap kegalauannya, Nadira menggigit bibir. Dia memaksakan senyum dan mencoba bercanda dengan ekspresi acuh tidak acuh, "Ada apa, Pak Beni? Berani masuk, tapi nggak berani beli?" "Masih bingung mau pilih yang rasa apa?" "Apa?" Beni menoleh dan bertanya sambil mengerutkan kening. Pura-pura bodoh, ya? Nadira mendengkus dan berkata dengan nada sinis, "Buruan beli. Jangan sampai Nona Lestari menunggu terlalu lama." Sambil berbicara, dia menatap rak di depan Beni dan mencibir. Beni menoleh dan melihat jelas apa yang di jual di rak itu. Wajahnya langsung berubah gelap. Kenapa dia berdiri di depan rak kondom? Pantas saja perempuan itu salah paham. Namun, pria dewasa se

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.