Bab 599
"Kakak Ketiga, jangan marah sama Nona Nadira." Lestari langsung memasang wajah sedih. "Aku tadi cuma mau tarik tangannya buat menjelaskan sedikit. Mungkin dia risi atau bagaimana, jadi dia nggak sengaja dorong aku. Aku nggak apa-apa kok."
Perempuan itu memegangi lututnya. Roknya tersingkap sedikit, memperlihatkan kulit lututnya yang kemerahan dan sedikit bengkak.
Tatapan Beni agak menajam.
Di samping, Nadira menonton adegan ini sambil mencibir.
Beni sebenarnya tidak terlalu marah. Namun, dia lalu menoleh dan melihat bahwa mata jernih Nadira bahkan tidak tertuju ke arahnya sama sekali.
Tiba-tiba saja, pria itu merasa kesal karena diabaikan. Alisnya berkerut gusar dan dia pun berkata, "Lestari cuma mau ngomong baik-baik. Kalau kamu nggak suka, tinggal pergi saja. Kenapa harus dorong dia?"
"Aku dorong dia?" Nadira tidak menyangka pria berengsek ini masih saja suka bicara seenaknya.
Dia memutar bola matanya dan lanjut berkata, "Mending Pak Beni lihat rekaman CCTV saja. Ada banyak alat bant

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda