Bab 95

"Kamu terlalu kurus, harus makan lebih banyak." Mason menasihatinya. Saskia mengamati Mason dengan tatapan aneh. "Pak Mason, di lantai ini, hanya ada dua unit rumah kita dan posisinya saling berhadapan, nggak ada orang luar. Kalau ada yang mau kamu sampaikan, katakan saja terus terang." Maksud ucapannya sangat jelas, dia ingin Mason berhenti pura-pura. Ekspresi Mason seketika membeku, hatinya terasa tidak nyaman. Gadis ini kejam sekali sih? "Jadi, alasanmu selalu bersikap waspada sama aku karena takut aku melakukan hal yang nggak senonoh padamu? Tenang saja, aku ini pria terhormat. Kalaupun aku berniat melakukan sesuatu padamu, aku akan melakukannya terang-terangan." Saskia tertegun. Suasana mendadak hening. Melihat Mason masih belum berniat pergi, Saskia mengernyit dan bertanya, "Masih ada hal lain?" "Ada." Pria itu menjawab tanpa sadar. Namun, setelah kata itu keluar, pikirannya mendadak kosong. Setelah hening cukup lama, Saskia melihat pria itu tiba-tiba menekan bibirnya sambil berk