NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Permainan TakdirPermainan Takdir
Oleh: NovelRead

Bab 84

Namun, pria itu sudah tidak berbicara lembut seperti biasanya. Alis dan mata pria itu yang dingin tajam bagaikan pedang yang siap menghunusnya. "Kamu sedang melamunkan siapa?" Kata-kata yang penuh sindiran itu membuat Saskia terdiam. Hari ini, sepertinya suasana hati Mason sedang buruk ya? "Pak Mason, siapa yang sudah membuatmu kesal hari ini? Bicaranya kok sinis sekali?" "Aku baru saja bertemu seorang wanita tak tahu diri, yang menipuku." Saskia bertanya sambil mengernyit, "Orang sepintar Pak Mason masih bisa ditipu?" "Benar juga. Gara-gara siapa, aku jadi sepolos ini?" Polos? Saskia mengangkat alis, teringat setiap kali dia mendekat dan menggoda, kuping pria itu langsung memerah. "Memang, dalam hal tertentu, Pak Mason memang polos." Mason terdiam. Dia merasa jengkel dan berkata dengan sinis. "Gadis ini nggak mengerti maksudku?" cibir Mason dalam hati. "Tadi siang, aku lihat kamu bersama Johan di restoran. Kalian sudah rujuk?" "Apa yang kamu bicarakan?" Saskia mengerutkan kening dan b

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.