Bab 82
"Saskia, aku sudah kirimkan pilihan lokasi untuk studio, nanti posisi pastinya biar kamu yang tentukan."
Kalau ingin jadi staf resmi, harus punya tim.
Hal itu sudah dibicarakan sebelumnya oleh Saskia dan Silvia.
Setelah memilih, keduanya kembali membicarakan rencana ke depannya.
Selesai mengobrol, Silvia menghela napas.
[Saskia, kamu ini memang genius. Menurutku, dulu kamu hanya dibutakan oleh cinta. Kalau saja kamu nggak berpacaran dengan Johan yang berengsek itu, sekarang seenggaknya kamu sudah jadi direktur perusahaan.]
Saskia tertawa pelan. "Sekarang juga belum terlambat."
Selama bertahun-tahun, meski dikekang oleh Johan.
Dia tidak pernah berhenti melangkah maju, hanya saja selama ini dia menyembunyikan kemampuannya.
Dengan pengalaman selama bertahun-tahun, Saskia yakin, tidak lama lagi, bisnisnya akan sukses di dia akan punya tempat di Kota Hilmaya.
[Benar sekali. Oh ya, malam ini mau makan bareng nggak?]
Silvia mengundangnya makan. Saskia sempat ingin menyetujui, tetapi tiba-tiba

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda