Bab 7
Saskia benar-benar bingung dengan maksud pria itu.
Dia datang mengetuk pintu kamarnya tengah malam, cuma untuk mengantarkan makanan?
Seolah membaca kebingungannya, Mason menunjuk ke seberang.
"Itu rumahku."
Saskia tak menyangka akan ada kebetulan seperti ini. Mungkinkah karena itu, mereka bertabrakan tadi malam?
Namun, Saskia tak ingin banyak bicara.
Dia mengambil kotak makanan itu, lalu menutup pintu dengan keras.
Meski dia menerima barang pemberiannya, dia tetap menjaga jarak dengan Mason.
Keesokan paginya, begitu tiba di kantor, Saskia langsung menyiapkan surat pengunduran diri.
Setelah keributan kemarin, Gisel pasti akan mengusirnya dari perusahaan, jadi lebih baik dia pergi lebih dulu agar tidak malu.
Lagipula, semua yang hilang saat ini, suatu saat pasti bisa dia rebut kembali.
Setelah Saskia mencetak surat itu dan bersiap pergi ke bagian HR, pintu lift terbuka. Ibu Johan muncul dengan pakaian mewah, tas Chanel, dan kacamata hitam.
Begitu tatapan mereka bertemu, ibu Johan mendeng

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda