NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Permainan TakdirPermainan Takdir
Oleh: NovelRead

Bab 26

Sebuah aroma makanan hangat dan lembut segera menguar, seketika mengusir rasa lelah dan dingin yang menyelimuti dirinya. Mason berdiri di depan pintu. Wajahnya yang tampan dan tegas, entah bagaimana, memancarkan kelembutan seorang pria rumah tangga yang baik. "Kamu sudah pulang ... mau makan bersama?" Namun sebelum kata-katanya selesai, pandangan dalamnya tertuju pada perban putih yang mencolok di lengan Saskia, alisnya langsung berkerut menjadi garis tajam. "Apa yang terjadi?" Suaranya rendah, membawa tekanan yang tak bisa diabaikan. "Aku sedikit terbentur di jalan." Saskia menjawab santai, seolah itu hal sepele. Namun Mason jelas tidak mudah dibohongi. Dia melangkah mendekat dengan langkah panjang. Setibanya di depan Saskia, sosoknya yang tinggi membayangi, memancarkan aura menenangkan. Dengan jari-jari yang tegas dan kokoh, dia perlahan menyentuh tepi perban yang kasar dengan sangat hati-hati, seolah itu adalah harta yang rapuh dan mudah pecah. "Kamu pergi ketemu Johan? Dia yang mem

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.