NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Permainan TakdirPermainan Takdir
Oleh: NovelRead

Bab 22

Saskia tersenyum tipis, merasa lucu. Apakah ini "pasangan perjodohan bisnis yang bahkan tak pernah saling menyentuh tangan" yang selalu Johan bicarakan? Ternyata semua itu hanyalah kebohongan. Apakah sebelumnya Johan juga menipu dirinya seperti ini? Saskia memandang santai kedua orang itu sebelum melangkah langsung ke meja kerja besar di depannya. Sambil bercanda, Saskia meletakkan surat pengunduran dirinya di atas meja. "Pak Johan, maaf mengganggu. Saya cuma ingin menanyakan, kapan Bapak akan menyetujui pengunduran diri saya?" Suaranya terdengar sangat tenang. Tenang tanpa ada nada naik turun, tapi justru menusuk suasana tegang di kantor seperti es yang tajam. Di sisi lain, Gisel sudah dengan cepat merapikan penampilannya, lalu berdiri dari sofa dan melangkah mendekati Saskia. Wajahnya terlihat sangat polos dan penuh ekspresi bersalah, matanya memerah seolah sebentar lagi menitikkan air mata. "Apa kemarin di mal aku mengatakan sesuatu yang salah dan membuatmu tersinggung? Kalau iya, a

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.