Bab 14
Saskia tak bisa berkata-kata.
Saat dia mengira kebohongannya akan terbongkar dan harus menghadapi kedua pria itu ...
Tak disangka, terdengar suara seorang pria yang penuh perhatian dan memanjakan dari seberang telepon.
[Sayang, bukankah kita sepakat untuk melanjutkannya malam ini?]
Mendengar panggilan "sayang" itu, Saskia langsung merinding.
Namun, dia segera menyadari bahwa pria itu sebenarnya sedang bekerja sama dengannya.
Dia buru-buru melanjutkan, "Baiklah. Karena aku sangat merindukanmu, aku tutup teleponnya dulu sekarang ya."
Di ujung sana, Mason tersenyum pelan. [Kirim lokasimu ke media sosialku saja, aku akan segera menjemputmu.]
Lalu, telepon itu pun berakhir.
Saskia terdiam sejenak.
Bekerja sama boleh saja, tapi Saskia sama sekali tidak punya akun media sosial Mason. Apa yang mau dia kirim?
Saat menengok, dia melihat ekspresi Johan tampak gelap gulita seperti arang.
Tatapannya bahkan tampak mengerikan seolah bisa menyemburkan api.
Saskia merasa sedikit puas.
Kalau begitu, dra

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda