Bab 156
Namun, Felix tak mengerti alasan pastinya.
"Aku cuma mau minta keadilan. memangnya sulit?" Tatapannya tajam, menusuk langsung ke arah Kiano.
Kiano refleks menggeleng, "Nggak sulit, memang seharusnya begitu!"
Ekspresi Felix pun sedikit melunak, "Aku nggak akan ikut campur dalam kompetisi, tapi aku akan terus memantau perkembangannya. Kalau Pak Kiano perlu bantuanku, jangan ragu buat minta."
Dalam sekejap, tekanan yang begitu besar langsung melingkupi Kiano.
"Suatu kehormatan bagi kami kalau Pak Felix mau memperhatikan kompetisi ini," ujar Kiano dengan senyum getir yang hampir tak tertahankan.
Setelah meninggalkan Y&Y, Kiano segera memerintahkan seseorang untuk mengirimkan desain Lily ke meja para juri.
Dia mencoba berjudi dalam pikirannya. Mungkin saja Lily akan tereliminasi dengan sendirinya. Dengan begitu, dia tak perlu memberikan penjelasan apa pun pada Shita.
Namun, apa yang sama sekali tak dia duga terjadi … satu jam kemudian, Lily dinyatakan berhasil lolos ke babak selanjutnya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda