Bab 154
Sebagai sang istri, dia hanya bisa bertindak hati-hati dan penuh keraguan.
"Aku peringatkan, perusahaan sangat memperhatikan proyek Vila Pekan Raya ini. Pak Felix baru saja menjabat, kalau kita kehilangan proyek besar seperti ini, dampaknya akan buruk bagi dia. Kalau kamu nggak mau merugikan Pak Felix, maka selesaikan proyek ini."
Nara terpaksa membawa nama Felix ke dalam percakapan.
Dulu, dia berpikir bahwa ada sesuatu antara Lily dan Felix.
Namun, setelah tahu bahwa Lily sudah menikah, Nara memutuskan untuk mengambil risiko. Sepertinya, Lily masih peduli pada Felix.
Tebakan itu tepat.
Lily tidak membantah lagi. Dia berdiri di tempat dan terdiam cukup lama, sebelum akhirnya bersuara kembali, "Baiklah, aku akan mencobanya lagi."
"Aku akan bantu bicara dengan Nona , kamu urus saja pertemuannya sendiri," ujar Nara, memberikan isyarat agar Lily pergi.
Setelah Lily pergi, Nara langsung menelepon Shita.
"Dia sudah setuju buat lanjutin desain Vila Pekan Raya. Tapi ... Shita, menurutku dia te

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda