Bab 14
Kinara gemas sampai tubuhnya gemetar, tak bisa menahan diri, lalu menginjak kaki Stefan dengan keras.
Stefan kesakitan dan melepaskan tangannya, wajahnya mengeras. "Kinara, cukup sudah."
"Aku tahu kamu sengaja mengajak Wildan untuk memancing emosiku. Karena aku juga sempat salah paham sama kamu, aku maklumi sikapmu yang tadi. Tapi, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu masih terus begitu ... "
"Plak!"
Kinara memotong ucapannya dengan sebuah tamparan. "Stefan, aku bilang sekali lagi, kita nggak ada hubungan apa-apa lagi. Selain itu, pernikahanku dengan Wildan sudah sah dan resmi, sudah tercatat. Mulai sekarang, jangan ganggu aku lagi."
Di sampingnya, Wildan menoleh memberi isyarat kepada asistennya, yang langsung mengerti, lalu mengeluarkan akta nikah. "Ini adalah sertifikat pernikahan Pak Wildan dan istri, asli dan sah."
Stefan bahkan tak mau melihatnya, nada suaranya menyindir, "Pakai sertifikat palsu untuk menipu aku? Kinara, caramu terlalu kekanak-kanakan ... "
Kinara sudah malas mem

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda