Bab 742
Suara dingin itu sukses mencuri perhatian semua orang di ruangan itu.
Tatapan mereka langsung tertuju ke arah pintu ruang perjamuan.
Detik berikutnya, mata mereka memperlihatkan keheranan.
Lantaran yang berbicara itu bukan orang lain!
Dia adalah Yolanda, putri sulung keluarga Wiratama!
Citra juga memperlihatkan ekspresi tidak percaya. Dia menatap Yolanda yang masih berdiri di depan pintu ruang perjamuan sambil berkata, "No ... Nona Yolanda, bagaimana Anda bisa?"
"Aku yang membawa mereka masuk, kamu keberatan?"
Yolanda terlihat dingin. Kaki yang mengenakan sepatu hak tinggi itu melangkah masuk dengan anggun.
Aura yang begitu kuat membuat semua orang di ruangan itu menahan napas.
Wajah Citra berubah pucat.
Sorot mata semua orang mengikuti langkah Yolanda.
Masih dengan wajah dingin, Yolanda naik ke atas panggung, mendekati Citra.
Jantung Citra berdebar kencang. Dia menatap gadis bertampang dingin di depannya sambil berkata dengan gemetar, "No ... Nona Yolanda, saya nggak tahu mereka dibaw

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda