Bab 737
Suara keras itu menggema di seluruh ruangan.
Perhatian para tamu langsung tertuju ke arah Citra.
Kemudian mengikuti arah pandangnya yang menatap Sofia dan Vina di sudut ruangan.
Wajah Vina memucat seketika.
Dia panik dan ketakutan.
"Ibu ... "
Sofia langsung menggenggam erat tangan ibunya.
Suasana langsung menegang seketika.
Lalu, suara Citra kembali memecah keheningan saat berkata melalui mikrofon, "Keluargamu benar-benar nggak tahu malu ya, Vina? Tahun lalu kami sudah mengusir kalian. Tapi tahun ini kalian masih berani datang lagi ke sini untuk mencari kesempatan dalam kesempitan?"
Perkataan Citra barusan tentu membuat para tamu gempar.
Mencari kesempatan dalam kesempitan?
Benarkah ada orang yang berani datang ke upacara penghormatan leluhur keluarga orang lain hanya untuk mencari kesempatan dalam kesempitan?
"Cih, dasar nggak tahu malu ... "
Vina pun langsung mendengar orang-orang mulai membicarakannya. Membuat wajahnya terlihat makin memucat.
Tubuhnya sampai gemetar.
Arman terlihat

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda