NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 506

Raut wajah Cassia berubah. Tampaknya, mereka meremehkan tekad Saiful untuk menyerang Arman. "Jadi, Cassia, cepat minggir. Kalau nanti aku nggak sengaja melukaimu, kamu yang rugi." Saat ini, Saiful berbicara lagi. Meskipun dia mengingatkan Cassia, nada bicaranya jelas terdengar mengancamnya. Marsha pun merasakan niat membunuh yang kuat dari Saiful. Tangannya yang terasa dingin terkepal erat. Kemudian, dia memandang ayahnya di antara para tamu dengan tatapan memelas. Dia memohon pada ayahnya untuk menghentikan Saiful. Sekarang, hanya ayahnya yang memiliki kekuatan untuk menghentikan Saiful. Namun, setelah menyadari tatapan memelas putrinya, Yanto hanya menggelengkan kepalanya. Kini, situasi antara Arman dan keluarga Frenko sudah tidak bisa diperbaiki lagi. Saat ini, siapa pun yang membela Arman pasti akan benar-benar menyinggung perasaan keluarga Frenko. Berdiam diri jelas merupakan pilihan terbaik. Arman memang merupakan seorang pemuda genius yang sangat langka. Sayangnya, dia butuh wak

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.