Bab 472
"Ibumu?"
Adrian terkejut.
Kemudian, dia berkata dengan tatapan menghina, "Seseorang yang hanya bisa menyelamatkan hidupnya dengan memanfaatkan wanita apa berhak meminta penjelasan dariku?"
"Benarkah?"
Arman menatap dingin dan melangkah maju.
"Arman, cukup! Sampai kapan kamu akan terus membuat masalah tanpa alasan?"
"Aku sudah bilang, sudah nggak ada lagi tempat di hatiku untukmu, tolong jangan ganggu hidupku lagi!"
Marsha berteriak pada Arman. Dia sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit di hatinya.
Suaranya yang penuh dengan keputusasaan membuat tubuh Arman gemetar.
Arman menatap mata Marsha yang begitu dingin.
Matanya masih sangat indah dan cantik seperti dulu.
Namun, dia tidak bisa merasakan sedikit pun kehangatan di dalamnya saat ini.
"Apa aku hanya pembuat masalah bagimu? Apa selama ini aku selalu seperti itu di matamu?"
Arman tersenyum pahit.
Dari saat mereka bertemu dan saling mengenal tujuh tahun yang lalu hingga sekarang, apakah dia selalu dilihat seperti ini oleh Marsha?
"Ya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda