Bab 471
"Arman, apa kamu gila? Cepat pergi!"
Cassia menatapnya dengan marah.
Melihat Arman yang menghalangi jalannya, Cassia benar-benar kesal.
Dia menunda-nunda waktu agar Arman pergi, tetapi kenapa orang ini masih datang ke sini?
"Anak muda, kamu benar-benar cari masalah!"
Melihat situasi ini, tatapan Adrian berubah tajam.
Dia khawatir melewatkan kesempatan seperti ini.
Set!
Sebuah pukulan secepat peluru melesat ke arah Arman.
Dilihat dari jarak dan kecepatannya, Arman tidak mungkin bisa menghindar.
"Arman, cepat minggir!"
Cassia merasa detak jantungnya berdegap kencang.
Dia ingin sekali mendekat dan mendorong Arman, tetapi jelas sudah terlambat.
Sofia dan Lydia ketakutan hingga wajah mereka pucat.
Namun, tanpa pikir panjang, mereka berlari menuju Arman dan berusaha untuk melindunginya dari pukulan itu.
Marsha pun gemetar hebat.
Ekspresi dingin di wajahnya berubah menjadi kekhawatiran yang mendalam saat Arman hampir dihantam pukulan mematikan.
Akhirnya, dia tidak bisa menahan diri lagi dan b

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda