Bab 377
Arman memandang tubuh mungil Sofia yang tegang.
Sepertinya, memang ini masalahnya.
"Gadis konyol. Jangan khawatir, aku nggak akan menemui Marsha."
Arman menghiburnya dengan suara lembut.
Hubungan antara dia dan Marsha sudah lama berakhir.
Sejak Marsha mengatakan kata-kata itu di malam itu, hubungan mereka sudah berakhir sepenuhnya.
"Arman, sebenarnya bukan itu maksudku ... "
Sofia sempat ragu sejenak sebelum akhirnya berkata, "Arman, apa menurutmu aku terlalu picik?"
"Bagaimana mungkin!"
Sebaliknya, Arman justru berkata, "Sofia, kamu sudah sangat toleran terhadapku. Kalau kamu lebih toleran lagi terhadapku, aku khawatir aku nggak akan bisa mempertahankan statusku sebagai pacarmu."
Mata Sofia berkaca-kaca.
Kemudian, dia sedikit menggigit bibirnya. "Arman, terima kasih."
"Terima kasih untuk apa?"
Arman tercengang.
"Terima kasih karena sudah memahamiku."
Sofia tersenyum manis.
"Dasar gadis konyol!"
Arman merasa terharu. "Seharusnya aku yang berterima kasih padamu. Terima kasih atas penger

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda