Bab 376
Seperti yang diduga.
Di kamar sebelah.
Saat ini, Vina sedang mendekatkan telinganya ke dinding. Dia khawatir dia akan melewatkan setiap gerakan kecil di kamar sebelah.
"Aneh. Kenapa nggak ada suara sama sekali?"
Vina mengernyitkan keningnya dan bertanya kepada Irwan yang ada di tempat tidur, "Irwan, menurutmu Arman dan Sofia belum pernah melakukannya, 'kan?"
"Sayang, kamu terlalu berlebihan!"
Wajah Irwan memerah saat meletakkan ponselnya.
"Aku cuma memikirkan Sofia!"
Vina berkata dengan cemas, "Aku sangat yakin kalau Arman ini pria yang bertanggung jawab. Kalau Sofia dan Arman menjalin kasih, Arman pasti akan bertanggung jawab sepenuhnya."
"Kalaupun nggak, Arman pasti masih akan bersikap baik pada Sofia."
Irwan menggelengkan kepalanya dan berkata.
"Sok tahu!"
Vina membelalakkan matanya pada Irwan dan berucap, "Sekarang ini persaingan di masyarakat sangat sengit. Pria sebaik Arman sangat diidamkan di luar sana. Ini demi kebaikan Sofia juga!"
"Baiklah, Sayangku. Urusan anak muda biarkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda