Bab 372
"Pak ... Pak Arman?"
Semua orang terkejut.
Karena terkejut, Andre melirik ke arah Willy dengan wajah yang pucat pasi.
Seorang Letnan Kolonel yang terhormat dari Kota Setala bahkan memanggil Arman dengan sebutan Pak Arman!
Willy mengabaikan keterkejutan semua orang.
Willy menatap Arman dan berkata sambil tersenyum, "Rupanya Pak Arman juga makan di sini."
"Ya, Letnan Kolonel Willy. Kebetulan sekali."
Arman menjawab sambil tersenyum.
"Ar ... Arman, apa kalian saling mengenal?"
Pada saat ini, Irwan dan istrinya yang terkejut bertanya dengan nada datar.
Kejadian sebelumnya yang melibatkan Pak Harto saja sudah membuat mereka terkejut.
Sekarang, mereka pasti merasa takut!
Karena Willy mewakili area militer, dia memiliki kekuatan untuk menghancurkan departemen mana pun!
Bahkan wali kota pun memperlakukan Willy dengan hormat!
Akan tetapi, orang seperti Willy bahkan menyapa Arman dengan sangat sopan!
"Paman, Bibi, bisa dibilang aku dan Letnan Kolonel Willy dulu adalah rekan seperjuangan."
Meliha

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda