Bab 286
Ekspresi terkejut di wajah Adrian masih belum bisa disembunyikan. "Pak Rafael itu ternyata cukup baik, ya ... "
Nada bicaranya menyiratkan sesuatu, dan Dreya tentu bisa menangkap maksudnya, tetapi tidak dengan Elina yang duduk di belakang.
Elina berkata dengan nada bangga, "Ayah angkatku itu sangat baik! Setiap kali datang, pasti bawa makanan enak dan mainan seru untukku!"
"Oh ya?"
Nada suara Adrian mengandung ketidaksenangan yang samar.
Elina, yang masih anak-anak, tetap menjawab dengan polos, "Ya!"
Adrian menatap lurus ke depan, sorot matanya perlahan menjadi gelap.
Dia tahu latar belakang Elina, tetapi soal Rafael sebagai ayah angkatnya, Dreya tidak pernah menyebutkan.
Kelihatannya hubungan mereka tidak sesederhana yang terlihat.
Sebenarnya, sejak di Kota Jatara dulu, dia sudah mulai mencurigai ...
Sesampainya di rumah, Annie sudah menyiapkan makan malam dan menunggu mereka pulang.
Adrian dan Annie sudah berteman lama, jadi suasana makan malam pun cepat menjadi akrab.
Setelah makan,

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda