Bab 280
Setelah mengangkat pandangannya, Javi dengan cepat menelusuri sekeliling, seperti sedang mencari seseorang.
Begitu tatapannya mulai mengarah ke balik pohon besar, Dreya segera melangkah cepat dan berdiri di hadapannya, menghalangi pandangan.
Dia menatapnya dengan waspada dan berkata, "Aku keluar sendirian. Nggak bicara dengan siapa pun. Mungkin kamu tadi salah lihat."
"Dreya, jangan-jangan kamu sedang diam-diam bertemu pria di sini?"
Javi tiba-tiba melangkah mendekat, membuat Dreya terpaksa mundur selangkah demi selangkah.
Tanpa sadar, dia sudah terdesak ke sisi pohon besar itu.
Javi menyandarkan satu tangan di batang pohon, menatap Dreya dengan wajah serius. "Belakangan ini, orang-orangku bilang kamu sering terlihat bersama pamanku. Orang yang bicara sama kamu tadi, jangan-jangan dia?"
Dreya khawatir jika Javi terus membicarakan hal ini, akan membuat Rafael di balik pohon marah.
Dia mengangkat pandangannya, menatap dingin Javi, dan berkata dengan suara tegas, "Apa? Masih belum cukup k

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda