Bab 246
Lamunan Dreya terputus, dia menatap Rafael dengan tatapan penasaran. "Urusan apa?"
"Penjahat yang kita bawa dari Kota Jatara sudah diinterogasi oleh para pengawal. Semua metode sudah dicoba, tapi dia tetap nggak mau bicara. Sekarang masih dikurung di gudang. Masalah ini, kamu mau gimana selesaikan?"
Rafael menyalakan sebatang rokok, lalu menjepitnya di antara jarinya yang panjang.
Dreya terdiam sejenak, lalu berkata dengan nada datar, "Lepaskan saja orang itu."
Rafael langsung mengernyit, tangan yang ujung jarinya mengapit rokok pun terhenti. "Kenapa dilepaskan?"
Dreya berpikir sejenak, tidak langsung menjawab.
Rafael belum tahu mengenai kejadian tusuk konde. Jika dia mengungkap semuanya sekarang, Rafael pasti akan tahu bahwa dirinya adalah 'Dyra'. Namun, sekarang belum waktunya untuk membicarakan hal-hal ini.
"Kamu sudah tahu siapa dalangnya?"
Sorot mata Rafael mulai dingin.
Dreya menatap wajah yang tampan itu, lalu mengangguk pelan. "Ya, pelakunya adalah Yevani."
"Kenapa bisa dia? Ka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda