Bab 124
Dia berusaha keras menarik tangannya keluar dari genggaman Rafael.
Namun, pria itu justru makin erat menggenggamnya, sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk melarikan diri.
"Pak Rafael ... "
Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia sudah disela oleh pria di depannya, "Setelah melewati begitu banyak, kamu pasti sudah mengalami banyak kesulitan di dalam sana, 'kan? Bagaimana kamu bisa bertahan?"
"Ketika kebencian terus bertumpuk hingga tingkat tertentu, secara alami kamu akan bisa bertahan," balas Dreya.
Dia mengangkat pandangannya dan menatap mata Rafael, menjawab pertanyaan pria itu kata demi kata.
Saat mereka saling bertatapan, ekspresi pria itu tampak sangat rumit.
Rafael merendahkan suaranya sedikit, lalu bertanya dengan pelan, "Waktu itu, apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu bisa dikirim ke penjara oleh mereka?"
Begitu membicarakan masa lalu, beberapa kenangan menyakitkan pun kembali menyerang Dreya. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman.
Rafael dapat merasa

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda