Bab 102
"Siapa pun yang dipilih bukannya berarti memilih?" Rafael menekan bibir bawah Dreya dengan lembut, sorot tatapannya terus tertuju ke bagian atas. "Kalau Nona Dreya memilihku, kemungkinan membuat keponakanku jadi gila jauh lebih besar dibandingkan kalau memilih orang lain."
Dreya sontak menyadari bahwa Rafael juga sebenarnya memiliki sisi gila.
"Kenapa Pak Rafael membantuku? Jelas-jelas kamu sudah punya orang yang kamu suka ... "
"Kita ini keluarga, aku nggak mau melihatmu menderita," jawab Rafael sambil tersenyum. "Apa alasan ini cukup memuaskan?"
"Aku nggak berniat mengubah pikirannya untuk sementara waktu. Terima kasih, Pak Rafael."
Dreya segera menarik dirinya menjauh dari Rafael, lalu membuka pintu.
Dia segera berjalan pergi tanpa menunggu respons dari Rafael.
Rafael menatap sosok Dreya yang berjalan masuk sambil tersenyum kecil.
Ternyata Dreya cukup mudah untuk digoda.
Dreya cepat-cepat masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu dan bersandar di belakang pintu.
Tangannya yang memega

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda