Bab 101
Dreya refleks menghindar ke samping.
Tangan Rafael yang memegang dagu Dreya pun terlepas.
Rafael melirik tangannya yang kini kosong selama beberapa saat, lalu segera menggunakannya.
"Dia sudah menikah," kata Rafael dengan sangat dingin.
Punggung Dreya tiba-tiba terasa kaku.
Rafael menyukai wanita yang sudah menikah?
Wah, hebat sekali ...
"Ternyata, ya!" Dreya memaksakan seulas senyuman untuk menutupi hatinya yang terasa kalut dan tegang. "Sayang banget."
"Nggak ada yang perlu disayangkan." Rafael mengucapkan setiap patah kata dengan jelas, "Memangnya kenapa kalau sudah menikah? Itu cuma tulisan di atas selembar kertas, nggak bisa membuat mereka bertahan seumur hidup dan ujung-ujungnya akan tetap bercerai. Kamu dan keponakanku juga akan cerai, 'kan?"
Dreya sontak menatap Rafael dengan kaget dan tidak bisa berkata-kata untuk sejenak.
Ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang kehidupan percintaan Rafael. Dreya juga tidak menyangka bahwa seperti inilah cara pikir Rafael yang sebenar

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda