Bab 676
Mereka duduk berdampingan di atas sebuah kursi kayu berwarna merah tua.
Wajah mereka datar tanpa ekspresi.
Posisi duduk mereka terlihat kaku seolah-olah sedang berpura-pura tenang.
Jarum detik pada jam dinding berbentuk persegi terus berdetak, sementara sebuah drama misteri diputar di TV. Musik latarnya yang intens dan mendebarkan menciptakan suasana yang terasa sangat menegangkan.
"Krieet ... "
Pintu besi anti-pencurian pun dibuka dari luar.
Sepasang sepatu hak tinggi putih yang terkena noda lumpur melangkah masuk.
Shania dan Siska refleks menoleh ke arah sumber suara.
"Bu Adelia!"
Saat melihat orang yang datang, Shania refleks memanggil dengan senang. Namun, dia segera membungkam mulutnya seolah teringat sesuatu.
Namun, Siska tidak segembira Shania. Dia justru mengernyit dan tampak sedang berpikir.
Adelia menutup pintu dengan santai.
Dia datang ke depan mereka.
Shania cepat-cepat membalikkan tubuhnya dan menunjukkan tangannya yang terikat.
Kemudian, Shania menunduk dan mengisyaratkan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda