NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 659

Langit makin gelap saat mereka sudah keluar dari desa. Pepohonan rimbun dan tinggi menjulang hingga ke langit. Kalau siang, rimbunnya dedaunan jadi menutupi sinaran mentari. Suasana jadi terasa seperti di negeri dongeng, dan akan jadi sangat gelap hingga harus menyalakan lampu begitu senja tiba. Suara petir makin menggelegar. Angin kencang membuat pepohonan besar itu bergoyang ke sana kemari. Hujan deras mau turun. Hujan benar-benar turun deras dan membasahi kaca mobil. Makin lama, hujan makin lebat. Sopir menyalakan wiper dan mengurangi kecepatan. Teddy yang tadi tertidur di kursi penumpang pun membuka mata, mengumpulkan nyawa dan menatap ke luar. Mobil melaju turun di tengah hujan lebat. Ketika sudah mau sampai di kaki gunung, lima mobil terlihat melaju dari arah berlawanan. Kelima mobil itu merupakan mobil mewah, ada sebuah Rolls-Royce dan mobil Phantom hitam. Mereka berpapasan. Shania dan orang di mobil itu pun tidak sengaja sama-sama melihat satu sama lain dari jendela. Di tengah

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.