NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 456

Sambil berbicara, sorot matanya bersinar. Berhenti di bibir milik Shania, pandangannya berkilau lembut seperti cahaya lilin yang berayun perlahan. Sepasang mata bening memikat yang biasanya dingin itu, sekarang seolah menyimpan pesona rumah hiburan, di mana primadonanya memikat siapa pun dengan mudahnya. Wajah Shania langsung merona. "Ini sedang makan, Pak!" katanya dalam hati. "Di tempat umum seperti ini, jaga sikap dong, Pak Presdir!" "Tolonglah, bisa nggak sedikit jaga wibawa, Xander!" Jeffry yang tak sengaja tertangkap oleh sorot mata Xander yang memikat, hanya bisa menunduk, tak berani membalas pandangannya. "Ehem." Shania berpura-pura batuk demi menyelamatkan situasi, lalu mendorong tangan yang masih menggantung di dekat bibirnya, "Maaf ya, salah gigit." Setelah mengatakan itu, dia kembali fokus menggigit paha bebek. Sambil tersenyum santai, Xander meletakkan tisu. "Tak apa, ini juga bukan pertama kalinya kamu salah gigit." Shania tercekat. Jeffry dan Leo terdiam. Paha bebek yang

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.