Bab 424
Jeffry berkata dalam hati dengan putus asa, " ... Seriusan, aku mau pulang!"
Saat ini, di luar terdengar suara kereta kuda.
Pada saat bersamaan, seorang pria paruh baya dengan seragam pelayan Negara Albionia masuk ke dalam.
Jam dinding menunjukkan pukul setengah tujuh.
"Tuan, Nyonya, selamat malam. Perjamuan makan malam akan segera dimulai, silakan berangkat," ucap pria paruh baya itu dengan sopan.
Shania dan lainnya langsung berdiri.
Mereka berempat berangkat dengan kereta kuda.
Sepanjang perjalanan, suasana hening.
Tiba-tiba, Shania merasa ada yang menatap dirinya.
Saat menoleh, dia menyadari Evelyn sedang menatapnya dengan tatapan penuh nafsu.
"Shania, meskipun tubuhmu kurus, ternyata kamu punya bentuk tubuh yang bagus."
Evelyn tertawa, kemudian mengulurkan tangan untuk menyingkirkan rambut yang menutupi dada Shania.
" ... "
Shania langsung menahan pergelangan tangan Evelyn dengan tatapan ketakutan.
"Kamu makin cantik kalau rambutmu diikat."
"Aku lebih suka rambut terurai agar lebih

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda