NovelRead
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Pelabuhan TerakhirPelabuhan Terakhir
Oleh: NovelRead

Bab 277

"Yoana ... " Pria paruh baya itu bergumam seperti sedang mengigau, tidak percaya, bahkan napasnya jadi tak beraturan. Matanya menatap tajam dan langkah kakinya pun berubah arah. Shania menceritakan semuanya lewat telepon. Di seberang, Siska yang mendengar bahwa Keluarga Gustama mencari bantuan dari kerabat yang berpengaruh, merasa marah karena eksekusi Qiara yang tadinya sudah hampir pasti, kini kembali jadi tanda tanya. Dia begitu kesal hingga nafsu makannya hilang sama sekali. Namun, dia segera tenang kembali. Bagaimanapun, Pak Xander ada di pihak mereka. Shania menjelaskan, "Kudengar wanita itu licik dan berbahaya. Aku takut Bu Yulia dan yang lain bisa dalam bahaya. Kita sebaiknya memperingatkan mereka, mencegah lebih baik daripada mengobati." Siska menyahut, [Biar aku yang bilang pada mereka.] "Hmm, baiklah, kalau begitu aku ... " Shania masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia mendengar langkah kaki mendekat dari belakang. "Siska, sudah dulu ya, nanti kita lanjut bicara lagi." D

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© NovelRead, hak cipta dilindungi Undang-undang

Booksource Technology Limited.