Bab 243
"Singkirkan tanganmu!"
Suara kemarahan Jevan terdengar dari samping.
Melihat Xander merangkul Shania dari dekat, keduanya kelihatan sangat akrab. Kemesraan mereka langsung membuat Jevan emosi. Jevan segera menyingkirkan tangan Xander dari bahu Shania.
Saat jari Jevan menyentuh punggung tangan Xander, Xander tidak senang dan langsung menepisnya. "Pak Jevan, jangan menyentuh tanganku sembarangan. Tolong jaga sikapmu."
Jevan tertegun.
"Siapa yang sudi menyentuh tangannya!" Jevan memaki dalam hati.
Shania melirik Jevan dengan menunjukkan ekspresi malu melihat mantan suaminya.
Shania segera pergi.
Di luar.
Jeffry menunggu mereka di samping mobil MPV berwarna putih.
Hari ini, sudah tiga kali ganti mobil. Pergi ke desa ganti mobil, datang menjemput orang juga ganti mobil.
Shania masuk ke dalam mobil.
Tanpa segan-segan, Jevan juga masuk ke dalam mobil.
Seolah-olah orang yang dulu menyuruh Shania membuat surat perjanjian perdamaian bukanlah Jevan.
"Benar juga, penyakit gila pria ini kambuh lagi

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda