Bab 156
Setelah berbagai perdebatan, mereka akhirnya tetap mengikuti Kenzi ke ruang makan meskipun memutuskan untuk tidak makan.
...
Di ruang makan.
Kedua sisi meja panjang dipenuhi orang-orang yang sudah duduk rapi. Di atas meja tersaji beragam hidangan mulai dari makanan berat hingga menu wajib untuk santap malam seperti aneka sate, seafood, hingga bubur ayam. Aroma makanan memenuhi seluruh ruangan.
Kenzi duduk di kursi utama.
Xander duduk di kursi pertama di sisi kanan meja.
Shania dan Cindy tidak ikut duduk. Mereka berdiri di salah satu sudut ruang makan.
Kenzi dengan sengaja menempatkan Naina di samping Xander.
Shania hanya bisa mencibir dalam hati. "Masih belum kapok juga, ya."
Namun, dia tidak punya waktu untuk memperhatikan interaksi mereka lebih jauh. Pandangannya segera beralih ke orang yang tadi sempat diberi isyarat mata diam-diam oleh Kenzi.
Orang itu ternyata bukan salah satu dari empat tokoh terkenal yang diundang oleh Kenzi, juga bukan Cindy, melainkan seorang wanita dengan waj

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda