Bab 2666
"Semua ini karena kebijaksanaan Yang Mulia! Yang Mulia telah memilih Putra Mahkota yang tepat!"
Pejabat sipil dan para menteri tertawa sambil menyanjung, "Selain itu, bahkan Guru Negara pun nggak berani turun tangan. Itu karena dia tahu ada Yang Mulia yang mendukung Putra Mahkota dari balik layar. Rupanya, di dalam hatinya, dia masih sangat menghormati Yang Mulia!"
Puji-pujian pun segera mengalir deras seperti air pasang.
Namun, Kaisar hanya duduk di atas singgasana naga, menopang dagunya dengan satu tangan, menatap para pejabat di bawahnya dengan ekspresi tenang, seolah hanya seorang penonton yang menyaksikan sebuah pertunjukan yang membosankan ...
Tiba-tiba, dia bergumam pelan, "Nggak menarik."
Suaranya sangat lirih, nyaris seperti bisikan. Namun, karena semua orang di ruangan itu sedang fokus padanya, kata-kata tersebut langsung menarik perhatian mereka.
"Apa maksud Yang Mulia?" tanya Genta, salah satu pejabat utama, dengan hati-hati.
Kaisar akhirnya mengangkat pandangannya, terseny

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda