Bab 2665
"Tapi ... tapi ... "
"Kalian bukan tandingannya. Jika tetap melawan, kalian hanya akan mati sia-sia. Jangan buat pengorbanan yang tak perlu," ujar Ardion dengan tenang.
Tanpa sedikit pun menoleh ke belakang, tatapannya tetap terarah pada Saka, sama sekali tak menunjukkan ketakutan. "Nyawaku kuserahkan padamu. Tapi jangan bunuh mereka yang tak bersalah," lanjutnya.
Kata-kata itu membuat semua orang yang hadir merasa terguncang.
Saka menatap wajahnya yang tenang dan tak gentar. Sekilas, ada sedikit rasa terkejut dalam benaknya.
Awalnya, dia mengira Ardion hanyalah seorang oportunis, seorang yang memanfaatkan absennya Guru Negara untuk mengumpulkan dukungan dan meningkatkan pamornya. Namun, melihat sikapnya sekarang, sepertinya pria itu memang memiliki keberanian yang patut diperhitungkan.
Saka tersenyum tipis dan mengangguk. "Lumayan, kamu punya nyali. Baiklah, aku tak akan mempersulitmu. Ikut denganku," ujarnya.
Selesai berkata, dia berbalik dan mulai melangkah pergi.
"Ke mana?" Ardion

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda