Bab 43
Selena malas menanggapi keangkuhan Susan yang terselubung, jadi berkata kepada pramuniaga di sampingnya, "Boleh tolong ambilkan semua warna terbaru?"
Senyum Susan membeku, dia memandang Selena dengan curiga.
Dia tidak percaya Selena benar-benar tidak peduli pada Simon.
Dia sengaja menunjukkan tangan kirinya sambil tersenyum manis. "Kak Selena, kamu sudah lama nggak pulang, Simon jadi pilih-pilih makanan. Tumpukan kertas yang kamu tinggalkan itu, Bibi sudah coba memasaknya sama persis. Tapi Simon tetap nggak mau makan. Dia harus menungguku pulang kerja dan memasak dulu baru mau makan, Niko juga ... "
"Berisik."
Selena mengerutkan keningnya dan dengan tidak sabar menatap Susan, matanya tanpa sadar melirik tangan Susan yang ditempel plester.
Susan yakin, Selena pasti sudah melihat status yang dia unggah dengan sengaja.
Dia pun jadi makin angkuh.
"Kak Selena, aku tahu kamu cemburu dengan hubunganku dan Simon. Meskipun kami bukan ibu dan anak kandung, dia tetap menyayangiku seperti ibu kand

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda