Bab 42
Melihat Selena sudah beberapa hari tidak keluar kamar, Arya pun berkata, "Selena, cukup kenali informasi para pemimpin dan dewan direksi perusahaan saja. Perkembangan proyek dan mitra kerja bisa nanti."
"Tenang saja, Ayah. Aku bisa melakukannya." Selena menatap Arya.
Di dalam kamarnya yang luas, tumbukan berkas memenuhi meja dan lantai.
Isinya merupakan data dan informasi internal Grup Zamira, membaca ini akan membantunya memahami "struktur" dan perkembangan Grup Zamira dengan cepat.
"Dasar anak ini. Aku mengadakan jamuan malam untuk mengumumkan statusmu sebagai ahli waris, untuk membuka jalanmu di masa depan, bukan untuk membuatmu mengucapkan janji militer."
Arya mengucapkannya dengan sedih. Putrinya ini sangat sibuk sampai-sampai makan pun harus dipaksa dulu.
Lampu kamar Selena biasanya menyala hingga pukul 3-4 pagi.
"Kan masih ada Ayah, para orang tua di perusahaan itu nggak akan berani melakukan apa-apa padamu. Kamu nggak usah buru-buru, nggak akan ada yang berani mengganggu putrik

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda