Bab 36
"Hiks hiks, Sayang, akhirnya kamu datang! Kalau telat sedikit lagi, aku dan anak kita sudah dihina habis-habisan!"
Ibu Brian langsung berpura-pura menangis dan memeluk Jefri, berakting seolah sangat teraniaya.
"Apa?!"
Jefri langsung membentak lebih keras, hendak mencari tahu siapa yang berani menyakiti istri dan anaknya. Matanya menyapu ruang kantor guru untuk mencari si pelaku.
Wajah Niko tetap dingin seperti es. Orang di depannya sudah dua kali memakinya.
Dia mulai mempertimbangkan untuk menyerahkan masalah ini ke bagian hukum perusahaan.
Begitu Jefri melihat wajah Niko, ekspresinya langsung berubah drastis. "Pak ... Pak Niko?"
Jefri menoleh ke sekeliling ruangan. Selain keluarganya, hanya ada Niko dan seorang anak laki-laki kecil di sampingnya.
Jelas sekali, anak yang berkelahi dengan Brian adalah putra Niko!
"Kamu kenal aku?"
Ekspresi Niko tetap datar, tetapi auranya membuat orang tidak berani mendekat.
Wajah Jefri langsung pucat. Dia menampar dirinya sendiri beberapa kali. "Pak ..

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi NovelRead untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda