Bab 526
Sarah menatap wajah Shaun. Meskipun Shaun duduk di tempat yang redup, wajahnya yang tampan tetap menarik. Sarah merasa perlu untuk memenangkan hati Shaun. “Shaunny, bisakah kamu membantuku? Bisakah kamu melepaskan Perusahaan Neeson?”
“Kamu ingin mengambilnya, ya?”
"Tidak. Aku cukup sibuk dengan pekerjaan sehingga aku tidak punya waktu untuk mengelola perusahaan.” Sarah tertawa pahit. “Penyakit ayahku kambuh saat Charity berada di penjara. Yang paling dipedulikan ayahku adalah perusahaannya. Aku khawatir dia tidak akan bisa bertahan tanpa perusahaannya.”
Jejak kelembutan melintas di mata Shaun. “Kamu masih sama seperti dulu. Bagaimana pun juga, jangan lupa bagaimana dia memperlakukanmu ketika kamu berkeliaran di luar sana selama bertahun-tahun ini.”
“Itu cerita lain. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan sebagai seorang anak. Setidaknya, aku memiliki hati nurani yang bersih.” Sarah menghela napas. “Apa lagi, kakakku menganggur meskipun dia sudah dewasa. Aku harus membantunya membuka lembaran hidup yang baru, sehingga dia tidak akan berperilaku seperti sebelumnya.”
Saat menyebut Thomas, Shaun menunjukkan ekspresi jijik. "Sudah saatnya dia berubah."
Sarah tiba-tiba menertawakannya. “Kupikir aku perlu berusaha membujukmu. Aku tidak menyangka bahwa kamu akan dengan mudah menyetujuinya.”
"Aku berutang padamu," ujar Shaun.
"Tidak. Kamu tidak berutang apa pun padaku,” jawab Sarah sambil menundukkan kepalanya dan menatap anggur di atas meja.
Setengah jam kemudian, mereka berdua berjalan ke lantai atas bersama.
Wesley berjalan keluar dari sudut yang gelap. Ia tersenyum melihat foto di tangannya.
Ketika dia sedang bekerja di kantor sore ini, dia tiba-tiba menerima pesan misterius yang menyuruhnya untuk mengunjungi bar ini.
"Cathy, sepertinya kamu dalam bahaya."
Wesley mengirimkan foto tersebut kepada Catherine melalui WhatsApp. [Aku melihat ini ketika aku bersama temanku di Maison Bar tadi malam. Mereka berdua memasuki ruang privat di lantai atas. Aku dengar kamu sedang hamil. Kamu sebaiknya mengawasi Shaun. Kamu selalu bisa datang kepadaku, jika kamu membutuhkan bantuan.]
*****
Di kediaman Hill.
Saat Catherine menerima foto itu, hatinya membeku. Rasanya seakan sebuah lubang telah dibor ke dalam hatinya.
Kemarin, Melanie memergoki mereka berjalan keluar dari kamar hotel. Hari ini, mereka pergi ke bar bersama. Mereka sering bertemu sehingga bahkan 'kenalan lamanya' terus bertemu dengan mereka.
Apa yang Shaun maksud dengan pergi berobat?
Apa yang Shaun maksud sibuk dengan pekerjaan? Itu semua bohong.
Shaun hanya ingin menemani Sarah.
Bagaimana dengan dia dan bayi di perutnya?
Catherine meledak dengan amarah, karena dia tidak bisa lagi menahannya. Dia harus meninggalkan rumah dan mencari Shaun, tetapi dia mengira tidak ada yang akan setuju.
Setelah memikirkannya, dia mencari nomor telepon Liam dan meneleponnya.
"Jarang sekali kamu meneleponku atas kemauanmu sendiri," ucap Liam dengan heran.
“Liam, tolong keluarkan aku dari rumah. Aku ada urusan mendesak yang harus ditangani.” Setelah mempertimbangkannya, Catherine menyadari bahwa Liam adalah satu-satunya orang di keluarga Hill yang bisa dimintai bantuan.
Liam luluh. “Sekarang sudah larut malam. Hal apa yang begitu penting yang harus kamu tangani? Jika kakek-nenekku mengetahuinya, mereka pasti akan memarahi aku. Juga,
Shaun …”
“Aku tidak melakukan sesuatu yang berbahaya. Aku hanya perlu menangani beberapa hal yang mendesak. Aku pasti akan menjaga diriku dan bayiku.” Catherine menggertakkan giginya. “Liam, jangan lupa dulu kamu pernah menyakitiku dengan memanfaatkanku. Jika kamu masih merasa bersalah tentang itu ..."
"Baik, baik. Kamu menang. Aku akan mengantarmu. Turun diam-diam. Jangan sampai ada yang tahu.”
Liam menghela napas.
Sepuluh menit kemudian, Catherine menyelinap ke mobil sport milik Liam.
Penjaga keamanan menyadari bahwa itu adalah mobil Liam, jadi dia tidak menghalangi mobil dan membiarkannya keluar dari kediaman Hill.
"Kamu mau pergi ke mana?" Liam meliriknya, dia melihat bahwa Catherine masih mengenakan piyama. Liam bertanya-tanya seberapa mendesak masalah ini.
“Bar Maison.”
“Kenapa kamu mau pergi ke bar pada jam ini?” Kegelisahan menghampiri Liam. Dia sangat menyadari bahwa keluarga Hill sangat peduli pada bayi-bayi di dalam perut Catherine.
"Untuk memeriksa apakah Shaun ada di tempat tidur bersama wanita lain."
“…”
Liam menginjak rem.
Catherine menambahkan dengan acuh tak acuh, “Apakah kamu sudah sadar bahwa Sarah masih hidup dan Shaun telah bertemu dengannya baru-baru ini? Kamu bahkan mengingatkan aku bahwa pria mudah tergoda oleh wanita ketika istrinya sedang hamil. Kamu menyuruhku untuk mengawasi Sarah, bukan?”