Bab 2590

Skyler ragu-ragu, tetapi dia tetap mengatakan yang sebenarnya, “Presiden Jewell tidak hanya memberi perintah untuk menjaga Cindy, tapi bahkan Nyonya Jewell dan Ketua Jewell sangat memprioritaskannya. Dua hari yang lalu, saat Cindy datang ke perusahaan, keluarga Jewell bahkan secara khusus menyuruh sopir untuk menjemput Cindy untuk pergi makan. Wartawan bahkan mengambil foto Cindy berbelanja dengan Nyonya Jewell. Hanya saja media tidak berani membeberkan foto-foto tersebut. Tapi, Hailey memiliki koneksi yang luas, jadi dia masih mengetahuinya.” Skyler diam sejenak dan melirik ke Eliza dengan simpati. “Lizzie, tidak apa-apa. Bersikaplah lebih terbuka tentang hal itu. Sebenarnya, Presiden Jewell bukan pria baik. Biarkan Cindy yang mengurusinya. Sedangkan kamu … yah, wanita juga punya hasrat seksual, kan? Anggap saja sebagai kamu mendapatkan gigolo gratis.” “…” 'Terima kasih. Kamu benar-benar tahu cara menghibur orang.' Eliza terdiam beberapa saat. "Mungkinkah ... keterampilan Presiden Jewell tidak bagus?" Skyler bertanya dengan gugup saat Eliza tidak mengatakan sepatah kata pun. "... Bukan itu." Skyler menghela napas lega. "Aku tahu itu. Presiden Jewell memiliki tubuh yang tinggi dan besar. Dia tidak mungkin memiliki keterampilan yang buruk.” Kepala Eliza sangat sakit sehingga dia tidak ingin berbicara. Dia mengeluarkan ponselnya dan membuka Facebook. Dalam waktu kurang dari setengah jam, berita tentang Stuart telah turun ke urutan kesepuluh dalam daftar topik yang sedang hangat dibicarakan, sementara pencarian terhangat Heather berada di urutan pertama. Netizen telah menggali secara menyeluruh segala sesuatu tentang Heather, termasuk berita tentang dia merayu pacar orang lain ketika dia kuliah. Beberapa orang juga mengatakan bahwa Heather dulunya adalah penyambut tamu di bar. Pada dasarnya, reputasi Heather hancur. Semua orang membencinya. Pada saat yang sama, Stuart dengan cepat meminta maaf secara terbuka dan mengakui kesalahannya. Namun, surat permintaan maaf yang panjang sebagian besar mengisyaratkan bahwa dia berselingkuh karena rayuan Heather. Dia mengaku telah berbuat salah kepada istri dan putrinya. Dia akan membuka lembaran baru dan merawat istri dan putrinya dengan baik. Dia juga meminta semua orang untuk tidak mengganggu putrinya. Tak lama kemudian, akun-akun bayaran membela Stuart dengan mengatakan bahwa dia adalah pria sejati dan bahwa Heather memang wanita jalang. Karena itu, Stuart pasti dipelet oleh Heather. Skyler mencaci, “Wakil Presiden Joslin sangat tidak tahu malu. Apakah orang-orang di dalam perusahaan tidak tahu karakternya? Ini bukan hari pertamanya tidur dengan karyawannya. Aku kasihan pada istrinya. Bahkan, sampai sekarang, istrinya masih menolerir ini.” "Itu hanya strategi Humas biasa." Eliza berkata, “Pergilah ke perusahaan dan periksa situasi. Aku akan pulang untuk beristirahat dulu.” "Oke." Setelah van mengantar Eliza ke kondominiumnya, dia masuk untuk berganti pakaian dan mengenakan wig. Dia mengendarai mobil Buick hitam untuk pergi keluar. Mobil memasuki sebuah klub privat yang sangat tersembunyi. Eliza menggesek kartunya dan langsung masuk ke sebuah kamar privat. Seorang pria berusia lebih dari 30 tahun duduk di dalam. Dia mengenakan kaos polo putih dan celana denim yang santai dan natural. Namun, keheranan melintas di matanya ketika dia melihat Eliza. "Aku tidak mengira Reborn yang terkenal itu adalah kamu." Eliza melepas wig dan melemparkannya ke sofa. Dia mengulurkan tangannya. “Ini pertemuan pertama kita, Tuan Levi Quimby. Senang bertemu denganmu." "Senang bertemu denganmu." Levi menggenggam tangan Eliza dengan gembira. “Nona Turner, sepertinya kamu telah menipu semua orang. Aku tidak mengerti kenapa kamu menyerang Heather yang berasal dari perusahaan yang sama denganmu melalui diriku? Apakah kalian berdua memiliki dendam?" "Heather tidak berarti apa-apa." Eliza menarik tangannya dan duduk di sofa. Levi menyerahkan segelas anggur merah padanya dengan tergesa-gesa. Eliza menggelengkan kepalanya. Matanya yang indah tampak tak berdasar. “Targetku Stuart dan Felix Media. Aku juga ingin membuat Chester meninggalkan industri hiburan.”